Melawai Plaza makin ramai, kali ini dengan hadirnya semangkuk mie celor yang menghangatkan.

Bergaya Tionghoa eklektik, restoran dan bar Pò SupperKlab ramaikan Cikini.

Bersantap di rumah makan ayam goreng yang berusia lebih dari setengah abad.

Catatan pengalaman makan di restoran yang paling dutunggu-tunggu kehadirannya di Jakarta.

Restoran yang menampilkan sudut pandang baru untuk cita rasa Indonesia.

Melahap sepiring konro bakar dan semangkuk coto yang ditemani dengan potongan buras gurih. Jalan Kramat Raya memang seakan tak pernah kekurangan makanan-makanan lezat.

Di mana lagi ada tempat dengan spesialisasi kopi, bir, dan makanan tapas dalam satu atap kalau bukan di Jakarta? Coffeeberian layaknya gado-gado, campur aduk namun di situlah letak kelezatannya.

Emerson Manibo ada di balik Bartisserie, sebuah konsep patisserie-bakery dengan potensi sebagai salah satu yang terbaik di Jakarta dari segi kualitas.

LOSIDA Group yang mempopulerkan taco di Jakarta dengan Taco Local sekarang menghadirkan El Sid dengan tema sandwich.

Mengejutkan, menegangkan, menyenangkan: Sebuah ekspedisi penemuan cita rasa baru melalui 17 hidangan.

Di Jayson’s Meats kualitas sangat ditekankan. Dari cara mereka mengasap daging sampai cara mereka menjamu tamu.

Kami menemukan satu lagi snack menarik tengah pandemi. Milk Bites dari FatCat namanya.

Jakarta harus tahu keberadaannya. Fusion Thailand ini bukan berada di mall atau area trendi, melainkan di pelosok ruko lama di Kepala Gading.

Dari kue mugwort, sandwich cheesecake, sampai Korean toast bisa kamu temukan di Dalbodre.

Tidak ada yang lebih menyenangkan dari mencicip hidangan sederhana yang dibuat dengan cerdas. Lunch for My Husband adalah salah satunya.

Jakarta kehilangan salah satu restoran terbaiknya, Emilie French Restaurant.

Selamat datang Paris-Sorbet, tempat di mana sorbet bukan lagi pemeran pendukung tapi bintang utama.