Coffeeberian: A Beer & Coffee House with Restaurant-Quality Meal

Di mana lagi ada tempat dengan spesialisasi kopi, bir, dan makanan tapas dalam satu atap kalau bukan di Jakarta? Coffeeberian layaknya gado-gado, campur aduk namun di situlah letak kelezatannya.

Squid in garlic oil. | Foto oleh Feastin’.

Squid in garlic oil. | Foto oleh Feastin’.

Saya terkadang tidak habis pikir dengan Jakarta. Di satu sisi banyak yang mengatakan kota ini belum siap dengan konsep makanan yang experimental dan memainkan kejutan. Namun di sisi lain, makin banyak tempat yang justru muncul dengan makanan yang tak disangka-sangka. Salah satunya adalah Coffeeberian.

Untuk penggila sepeda, penikmat bir dan kopi, nama Coffeeberian mungkin tidak asing. Berlokasi di teduhnya wilayah Kebayoran Baru, di dalam area Ciragil yang lebih sepi. Tapi siapa sangka coffee-par-beer house sederhana ini dengan berani memberi menu gaya tapas yang bisa ditemukan di restoran-restoran modern di wilayah bisnis.

Seperti ceviche salmon yang dicampur dengan mangga, lobak dan kyuri. Irisan bawang merah mentah serta dressing yang ringan sangat tepat. Namun tidak sampai di situ. CoffeeBerian tahu bahwa perlu kejutan bagi tamu mereka yang juga heterogen. Maka diberilah biji ketumbar dan cincangan cabai kering dalam porsi tepat, sehingga saat dicampur dan dimakan, letupan aromatik membangunkan indera penciuman.

Ada juga pork belly, dipanggang di dalam oven sehingga terbentuk lapisan kulit renyah, lemak yang sudah berkurang banyak, serta daging yang lembut. Disajikan dengan saus chimicurri yang sangat sederhana namun tepat. Sesekali saya berusaha untuk tetap waras dengan mengingatkan diri bahwa saya bukan berada di restoran Latin. Saya tidak bisa memesan sangria atau rebujito untuk menyegarkan leher, namun bisa dengan bir buen chico brut yang punya after taste sparkling halus layaknya prosseco atau cava.

Konsep tapas semakin jadi saat sepiring cumi-cumi sauteed datang di tengah kubangan spiced oil dengan rasa gurih dan harum bawang. Bersama dengan tuna dan merluza (hake), ketiganya merupakan Harta Perairan Spanyol menurut salah satu chef terbaik negeri itu, Juan Mari Arzak. Cumi-cumi datang dengan tekstur kenyal namun tidak alot. Sedikit garam laut bisa mengangkat karakter manis lebih lagi dari hidangan ini. Pesan roti sourdough sebagai spons yang menyerap minyak aromatik itu.

Hal yang lebih menyenangkan lagi adalah Coffeeberian buka sejak pagi. Jadi apabila kalian bosan dengan semangkuk bakmi atau sepiring avocado on toast untuk sarapan, sesekali tidak ada salahnya memulai hari dengan hidangan ala tapas bukan?

Deretan koleksi botol bir dari berbagai wilayah di dunia menghiasi dinding Coffeeberian. | Foto oleh Feastin’

Deretan koleksi botol bir dari berbagai wilayah di dunia menghiasi dinding Coffeeberian. | Foto oleh Feastin’

COFFEEBERIAN

Jalan Ciragil II No.26 , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Opening Hour: 06:00 – 21:00

Recommendation: Bir – apapun itu. Squid in oil.

Details: Friendly staff. Tanya bir apa yang sedang tersedia. Kursi individual hanya ada di bar.

Instagram: @coffeebeerian

Setiap kolom penulisan Eating Out telah mengikuti kode etik Feastin’.

Kevindra Soemantri

Kevindra P. Soemantri adalah editorial director dan restaurant editor dari Feastin’. Tiga hal yang tidak bisa ia tolak adalah french fries, chewy chocolate chip cookie dan juga chicken wing.

Previous
Previous

Kakaw: The Dark Art of Chocolate Making

Next
Next

Bartisserie Hadir dengan Awal yang Baik