Putu Wiranatha and His Dream to Change Bali’s Beer Scene Through Kura Kura Beer

Food and beverage Bali semakin seru dengan datangnya Kura Kura Beer, craft beer kreasi Putu Wiranatha yang berjiwa muda dan menyenangkan.

Putu Wiranatha, pendiri dari Kura Kura Beer | Dok. Kura Kura Beer

Putu Wiranatha, pendiri dari Kura Kura Beer | Dok. Kura Kura Beer

Lanskap food and beverage Pulau Dewata sejak lama didominasi oleh ekspatriat hingga merek-merek besar, salah satunya bir, minuman yang sangat identik dengan gaya hidup resor seperti Bali. Tahun lalu, Bali kedatangan angin segar yang menggoyang industri bir dengan hadirnya Kura Kura Beer. Bukan bir komersial dari perusahaan raksasa, Kura Kura Beer adalah merek bir yang dapat digolongkan sebagai craft beer dan memiliki misi untuk membuat industri bir di Bali jadi lebih seru. Menurut media bir ternama, Beergembira, craft beer adalah bir yang dibuat dalam skala kecil. Dikatakan kecil karena produksi dan distribusi satu merek craft beer hanya berkisar pada jumlah 6 juta barel dan tidak lebih.

Oleh karena dilakukan oleh perusahaan kecil dan lokal, craft beer kerap menggunakan cara-cara tradisional yang berpaku kepada kualitas bahan baku, sehingga berpengaruh terhadap rasa dan aroma khas yang tidak didapatkan oleh perusahaan bir raksasa. Ketika Putu Wiranatha tergerak untuk menghadirkan craft beer di Bali, Ia tidak setengah-setengah. Kura Kura yang Ia dirikan bersama sang ayah dalam waktu singkat berhasil meraih perhatian penikmat bir di Pulau Bali oleh karena rasanya yang unik serta desainnya yang berjiwa muda dan kontemporer.

Berikut adalah wawancara tim Feastin’ dengan Putu Wiranatha dari Kura Kura Beer.

Menikmati bir di Bali sangat tepat untuk melepas dahaga, terlebih di pinggir pantai untuk memuaskan dahaga. | Dok. Kura Kura Beer

Menikmati bir di Bali sangat tepat untuk melepas dahaga, terlebih di pinggir pantai untuk memuaskan dahaga. | Dok. Kura Kura Beer

Bisa diceritakan secara singkat apa itu Kura Kura Beer?

Kura Kura awalnya dimulai dari kumpulan orang-orang yang percaya kalau di manapun kalian berada, bir harus selalu dalam kualitas baik. Kita ingin membuat craft beer di Bali dengan level kualitas yang sama yang bisa kalian temukan di belahan dunia lainnya, dari Melbourne hingga Munich, tentunya dengan sentuhan lokal Pulau Dewata.

Kapan Putu punya ide untuk memiliki usaha bir lokal?

Waktu saya masih kuliah di Melbourne, saya jatuh cinta dengan budaya craft beer di kota itu. Saya selalu semangat dengan kencangnya hasrat akan craft beer di sana serta mudahnya menemukan berbagai variasinya. Contohnya di toko minuman alcohol dekat tempat saya tinggal, setidaknya ada 50 jenis craft beer yang dipajang. Dan ya, mereka punya rak khusus! Sehingga pilihan untuk saya minum bir selalu baru dan tidak ada habisnya. Maka dari itu, saat saya kembali ke Bali, saya merasa lanskap minuman bir di Bali bisa dikembangkan lagi. Akhirnya saya memutuskan untuk mendirikan perusahaan bir.

Konsumsi bir di Bali kita tahu sangatlah besar dan didominasi oleh merek raksasa. Apa yang membuat Kura Kura Beer yakin?

Pertama, saya rasa pemain besar bir di Bali punya target yang berbeda dan cara yang berbeda dengan Kura Kura. Operasional kami kecil namun lebih fokus pada kualitas dan keterampilan. Kami tidak menggunakan pengawet dan juga tidak mempasteurisasi bir kami, sebuah gaya baru yang banyak Indonesia belum pernah coba.

Sebenarnya ini adalah momen yang pas dan seru karena cocok dengan generasi muda di Indonesia yang sedang senang dengan produk makanan dan seni lokal. Ada peningkatan dari orang-orang yang menginginkan produk atau jasa yang merepresentasikan identitas lokal. Atau memang saya saja yang “nyeleneh”, hehe.

Kenapa namanya Kura Kura?

Saya besar dengan cerita nenek saya tentang mitologi Bali, cerita yang pastinya bikin imajinasi anak jadi bermain liar. Salah satu cerita yang sangat saya ingat adalah kisah tentang pulau Bali yang sebetulnya ada di atas punggung kura kura raksasa. Saya ingin nama yang punya akar kuat dengan budaya Bali menjadi nama perusahaan bir kami. Pastinya saya tidak mau menggunakan Bahasa Inggris, karena kami ingin mengangkat unsur lokal. Sebetulnya banyak yang menyarankan untuk pakai bahasa Inggris. Namun menurut saya itu kuno. Saya yakin pelan-pelan perubahan terlihat kalau brand internasional dari Indonesia justru dengan bangga menggunakan nama lokal, menunjukkan rasa cinta terhadap Nusantara rumah kita.

Siapa saja tim di balik Kura Kura Beer?

Kita punya tim yang luar biasa di Kura Kura. Awalnya ayah dan saya yang mendirikan. Tapi walaupun kami suka dengan bir, urusan meracik bukan keahlian kami. Setelah lumayan lama mencari, akhirnya kami menemukan sosok yang cocok menjadi head brewer, yaitu Michael. Walaupun berasal dari New York, karirnya di industri bir dimulai di kota Denver, ibukota craft beer di Amerika Serikat. Pengetahuannya akan craft beer luar biasa, di situlah kami rasa Michael akan sangat tepat untuk mewujudkan visi Kura Kura. Ada juga Juan, Novel, Louise, Jennifer, Nanta, Selamat, dan masih banyak lagi bagian dari tim kami, karena sesungguhnya membawa craft beer ke Bali perlu usaha bersama.

Lager dan Island Ale jadi dua variasi pertama keluaran Kura Kura Beer. | Dok. Kura Kura Beer

Lager dan Island Ale jadi dua variasi pertama keluaran Kura Kura Beer. | Dok. Kura Kura Beer

Kura Kura Beer punya gaya yang stylish dan seru, apakah sejak awal image ini yang mau diangkat?

Thanks! Justru ini yang kami inginkan.

Saya selalu menghargai desain yang bagus dan saya ingin desain Kura Kura bisa merefleksikan Bali secara kontemporer. Banyak yang ketika membuat desain soal Bali pasti larinya ke arah tradisional – seperti gambar penari, candi, dan lain sebagainya. Yang saya inginkan adalah unsur relevansi bagi bir kami di manapun Ia berada di dunia.

Bagaimana respon masyakarat Bali dengan produk Kura Kura Beer?

Sejauh ini konsumen suka dengan produk kami. Mereka yang memang familiar dengan adanya craft beer betul-betul senang dengan adanya versi lokal dengan kualitas yang enggak kalah dengan yang di luar. Lalu yang paling seru, adalah bisa ngobrol dengan orang yang belum pernah mencicipi craft beer sebelumnya dan melihat reaksi dan respon mereka. Aroma hop yang muncul dari Kura Kura dan craft beer lain adalah pengalaman berbeda dengan bir komersial lain.

Di mana kita bisa beli Kura Kura Beer? Sudahkah ada rencana ekspansi ke kota lain di luar Bali?

Bir kami bisa ditemukan di banyak tempat di Bali. Saat ini, fokus utama kami masih rumah kami sendiri yaitu Pulau Dewata. Pengembangan ke Jakarta sudah dalam rencana dan kami harapkan masyarakat Ibukota bisa suka dengan yang kami tawarkan.

Bagaimana menurut Putu local youth scene Bali dan kontribusi mereka terhadap food and beverage Pulau Dewata era sekarang?

Setiap tahun, mulai banyak orang Bali lokal yang sangat berhasil dengan usaha food and beverage mereka. Sejak lama, lanskap ini di Bali selalu didominasi oleh ekspatriat dan merk-merk internasional. Namun sekarang sudah banyak pergeseran untuk produk asli Bali dan dimiliki serta dipimpin orang Bali sendiri. Bahkan tagline kami adalah Drink Local, Drink Fresh, hal yang sanggat kami banggakan.

Sebagaimana produk artisan lokal yang punya nilai yang dijunjung, apa saja core value dari Kura Kura Beer?

Quality – kami mengambil bahan baku terbaik yang ada dan menjaga setiap langkah dalam prosesnya.

Fun – kami menikmati tiap prosesnya dan tidak kaku.

Local – kami bangga bisa menjadi produk lokal yang bisa dinikmati siapa pun.

Kura Kura Beer bisa dinikmati di seantero Pulau Bali seperti restoran dan bar. | Dok. Kura Kura Beer

Kura Kura Beer bisa dinikmati di seantero Pulau Bali seperti restoran dan bar. | Dok. Kura Kura Beer

 

Feastin' Crew

Tim penulis yang selalu lapar, entah itu akan informasi baru atau masakan lezat di penjuru kota.

Previous
Previous

Mengenal Tirta Lie dan Cintanya Terhadap Bakmi

Next
Next

Stefany Tasma: Sang Penerus Legenda Tauco Berusia 140 Tahun