Sayurbox Supermarket Pertama Resmi Dibuka, Langkah Besar Masuk ke Pasar Offline

Setelah 7 tahun bermain di pasar e-grocery, Sayurbox melakukan langkah berani dengan membuka supermarket offline pertamanya di Jakarta.

Sayurbox, platform e-grocery yang dikenal sebagai penyedia produk segar kini resmi melangkah ke ranah offline dengan membuka supermarket pertamanya. Sayurbox Supermarket yang berlokasi di Jl. Meruya Utara, Jakarta Barat, telah dibuka untuk umum pada Sabtu, 22 Februari 2025, menandai ekspansi strategis perusahaan ke sektor ritel fisik.

Supermarket ini beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 22.00 WIB, menawarkan berbagai produk yang sudah menjadi andalan Sayurbox selama ini, termasuk sayur, buah, dan protein segar langsung dari petani lokal. Selain itu, supermarket ini juga menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya, layaknya supermarket konvensional.

Salah satu inhouse product Sayurbox | Foto oleh: Sayurbox

Latar Belakang dan Perkembangan Sayurbox

Sayurbox didirikan pada tahun 2017 oleh Amanda Susanti dan sejak itu berkembang menjadi salah satu platform penyedia produk segar di kawasan Jabodetabek dan Surabaya. Berawal dari misi untuk menghubungkan petani lokal dengan konsumen secara langsung, Sayurbox mengadopsi model bisnis berbasis teknologi yang memungkinkan rantai pasokan lebih efisien dan harga yang lebih terjangkau bagi pelanggan.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah mendapatkan pendanaan dari berbagai investor ternama. Sayurbox terakhir mendapatkan pendanaan Seri C pada tahun 2022 lalu yang dipimpin oleh Northstar dan Alpha JWC Ventures dengan partisipasi International Finance Corporation (IFC). Sebelumnya, Astra International, Syngenta Group Ventures, dan Global Brain telah menjadi pendana perusahaan ini. Pendanaan ini telah membantu Sayurbox memperluas jaringan pasokannya, meningkatkan teknologi, serta kini memasuki sektor ritel offline dengan supermarket pertamanya.

Suasana berbelanja di Sayurbox Supermarket | Foto oleh: Sayurbox

Apa Arti Langkah Ini bagi Sayurbox?

Ekspansi ke ritel fisik merupakan langkah strategis yang berpotensi mengubah lanskap bisnis Sayurbox. Sebagai pemain e-grocery, Sayurbox telah sukses membangun jaringan distribusi dan kepercayaan pelanggan di ranah digital. Namun, kehadiran toko fisik dapat membantu menjangkau segmen pasar yang lebih luas, terutama mereka yang masih mengandalkan pengalaman belanja konvensional.

Beberapa aspek yang menarik diperhatikan dalam ekspansi ini antara lain:

  1. Dinamika Konsumen – Dengan semakin berkembangnya tren belanja hybrid di Indonesia, supermarket fisik dapat menjadi jembatan bagi pelanggan yang ingin melihat langsung produk sebelum membeli, tetapi tetap memiliki opsi untuk memesan secara online.

  2. Persaingan dengan Ritel Konvensional – Masuk ke pasar offline berarti Sayurbox akan bersaing langsung dengan supermarket besar yang sudah memiliki jaringan luas. Keunggulan utama mereka di ranah digital harus bisa diterjemahkan dengan baik dalam pengalaman berbelanja di toko fisik.

Dengan strategi yang tepat, ekspansi ke ranah offline ini bisa menjadi katalis bagi pertumbuhan Sayurbox di masa depan. Jika berhasil, bukan tidak mungkin Sayurbox akan memperluas jaringan supermarketnya ke kota-kota lain di Indonesia.

R. Calvin Budianto

R. Calvin Budianto merupakan Head of Community di Feastin’. Memesan menu yang terdengar paling kompleks dan paling simpel adalah hobinya.

Next
Next

BIKO Membership Satukan Program dan Komunikasi Outlet dalam Satu Aplikasi