Kurasi Teh TWG untuk Menyantap Dimsum di Tien Chao Restaurant
Peran teh dan bagaimana padu padan dimsum yang tepat dapat memaksimalkan pengalaman bersantap.
Kultur menyantap dimsum telah menjadi tradisi turun temurun, tidak hanya di negeri tirai bambu, namun juga telah menjadi kebiasaan yang diadaptasi oleh banyak orang di berbagai negara. Bicara tentang dim sum, tak lengkap apabila tak membahas teh. Dimsum lahir dari teahouse di wilayah Kanton yang termasuk bagian dari jalur sutera. Dimsum dengan beragam isi dijadikan teman minum teh, terutama untuk para pelancong yang melewati jalur perdagangan ini untuk mengistirahatkan diri.
Peran teh yang dipadukan dengan dimsum sendiri cukup banyak, mulai dari manfaatnya untuk pencernaan, palate cleanser, bahkan teh yang tepat dapat menyeimbangkan dan mengeluarkan rasa dari dimsum yang disantap. Hal ini yang mendorong Tien Chao, Gran Melia Jakarta untuk berkolaborasi dengan TWG Tea untuk menghadirkan ‘Taste & Tea Symphony’, memadukan kreasi dimsum Chef Travis Loh dengan teh yang telah dikurasi oleh TWG Tea.
“Chef Travis datang dengan menu dan tim kami (TWG) mencarikan teh yang cocok dipadukan dengan menu kreasinya. Pairing pada dasarnya dilihat dari protein dan saus di dimsum, kemudian dicocokkan dengan karakter rasa dari tehnya” ujar Trixie Anindita, selaku perwakilan dari TWG Tea membuka pembicaraan.
Untuk ragam dimsum yang disajikan beserta dessert, TWG memilih 4 jenis teh. Teh pertama, ‘Follow Me Tea’ dipilih untuk dipadukan dengan Bean Curd Shrimp with Cheese Rolls, Deep-Fried Fish Balls, Steamed Fish Balls, dan Chicken Xiao Long Bao. Persamaan dari keempat dimsum yang hadir di meja yakni keseluruhannya hidangan dengan daging putih. ‘Follow Me Tea’ adalah teh hijau dengan campuran akar ginseng dengan aroma nanas yang cukup dominan. Teh hijau dapat melancarkan pencernaan, memperkaya rasa khususnya seafood dengan mengeluarkan rasa manisnya, dan nanas memberikan kesegaran. ‘Follow Me Tea’ ini sangat subtle, ketimbang dengan teh-teh yang akan di pairing selanjutnya. Dengan tingkat oksidasi 0%, tain atau ekuivalen dengan kafein di kopi di teh ini sangat rendah.
Teh kedua dituangkan dan memiliki warna lebih pekat ketimbang teh pertama. ‘Gunpowder Supreme Tea’ termasuk tipe teh hijau ‘single estate’, dimana seperti ‘single origin’ pada kopi, daun teh dihasilkan dari perkebunan yang sama. Saat dicicipi, teh mengeluarkan rasa smokey dan semilir rasa rumput laut terasa di lidah. Charcoal Shrimp Dumpling (Har Gow), Prawn Crispy Spider Chang Fen, Sugar Cane Prawn, dan Shrimp Dumpling Mayonnaise menjadi hidangan dim sum yang dipadu padankan.
Jenis teh Oolong Tea sebagai salah satu Chinese tea yang paling populer juga tak luput menjadi salah satu teh yang disajikan. Varian ‘Imperial Oolong Tea’ dari TWG Tea diambil dari dataran Taiwan dengan cita rasa yang woody, hasil dari metode fermentasi formosa. Tingkat oksidasi teh yang difermentasi dengan teknik ini jauh lebih tinggi, yakni di 70%, sehingga warna yang dihasilkan jauh lebih pekat ketimbang teh-teh yang disajikan sebelumnya. Protein yang disajikan pun lebih beragam, tak hanya ayam dan seafood, namun juga pork. Barbecue Pork Chang Fen, Chicken & Prawn Chang Fen, serta Pork Ribs with Black Bean. “Oolong Tea jatuhnya lebih ke supporting, untuk mengeluarkan rasa, bukan cleansing untuk palette” tambah Trixie.
Teh terakhir yang disajikan sebelum dessert adalah ‘Shen Nong Tea’, namanya diambil dari seorang kaisar bernama Shen Nong yang legendaris. Ia diceritakan suatu ketika sedang duduk di bawah pohon, dan saat ia sedang duduk, daun di pohon jatuh ke permukaan air dan menjadikan air tersebut pekat. Aroma licorice langsung tercium saat teh dituangkan ke cangkir. Dengan tingkat oksidasi 100%, warnanya pun paling pekat dibandingkan dengan teh-teh sebelumnya. Chicken Feet with Black Bean, Shrimp Wonton with Szechuan Oil in Soy Sauce, dan pilihan antara Chicken atau Pork Char Siew Bao menjadi dimsum yang dipilih oleh Chef Travis Loh sebagai penutup rangkaian dim sum savory, sebelum memasuki hidangan pencuci mulut.
‘Silver Moon Tea’ adalah satu-satunya teh yang disajikan dingin untuk dipadankan dengan Sago Mango and Avocado Puree, Egg Tart, Sesame Ball with Black Sesame Paste, dan Egg Custard. Dengan tasting notes berries bercampur dengan vanilla, tea blend ini sangat pas untuk dipadukan dengan dessert. Trixie juga memberikan tips untuk membedakan teh mana yang cocok disajikan dingin. “Tea blend terutama dengan notes flower atau fruity adalah tipe yang cocok disajikan dingin. Berbeda dengan teh single estate yang sebaiknya disajikan hot” tutup Trixie.
Harmoni antara cita rasa Kanton yang ditawarkan Tien Chao Restaurant beserta teh kurasi TWG Tea dapat dicoba setiap akhir pekan, bersamaan dengan Weekend Dim Sum Brunch yang rutin diadakan di restoran yang telah eksis sejak tahun 90-an ini.