Kakaw: The Dark Art of Chocolate Making

Di Kakaw, cokelat dipuja dalam bentuk dessert dan minuman yang kreatif.

KAKAW signature chocolate pastry. | Foto oleh Feastin'

KAKAW signature chocolate pastry. | Foto oleh Feastin'

Saya tidak ingat semenjak Pipiltin Cocoa di tahun 2013 buka sebagai new wave chocolatier di Jakarta, lalu disusul oleh Moreau di Kemang, kapan lagi ada pastisserie dengan roh cokelat selain Kakaw yang resmi beroperasi pada bulan Maret 2021 kemarin. Kakaw memuja cokelat. Dari counter hot chocolate dan segala minuman cokelat; etalase dengan subway tiles hitam yang maskulin dan terkesan mistis; hingga deretan boks cokelat yang dari jauh seperti notebook kulit yang berbaris di dinding.

Kakaw memastikan bahwa mereka mengedepankan cokelat sebagai yang utama. Memang di etalase kaca, ragam entrement dengan aneka bentuk hadir. Masing-masing tampil cantik selayaknya entremet pastisserie kelas atas pada umumnya. Darryl Iswaratioso memang bukan nama baru di patisserie Jakarta. Pada 2012, Cacaote di Senopati hadir sebagai salah satu restoran pertama di Jakarta dengan dessert entremet. Kemudian ia datang kembali dengan Social Affair, cafe kasual yang punya aneka baked-goods yang juga disukai seperti danish pastry dan viennoisserie lainnya.

Ketika Ashta di District 8 buka, Bakerman yang berada di bawah grup Social Affair jadi salah satu magnet utama tamu dengan croiffle sebagai bintang serta tas metalik layaknya perlengkapan antar planet. Sekarang mereka datang dengan Kakaw.

Hidangan dengan judul Kakaw yang sejatinya adalah penghormatan terhadap cokelat dengan memainkan berbagai unsur dan tekstur adalah hidangan yang seksi dan menggoda. Mousse yang sedikit pahit, krim chocolate yang memberi bisikan manis, serta legitnya karamel – terdengar ramai namun nyatanya tidak. Sehingga masih ada ruang untuk kami mencoba hidangan lainnya seperti Apple Granny yang segar dan kecut; atau Vanilla Berries yang eksotis dengan memadukan vanilla serta raspberry, klasik namun tak pernah salah. Sangat disayangkan Kakaw memaksakan untuk menggabungkan dua konsep – toko cokelat dan pastry shop – dalam satu ruang yang tak terlalu besar, sehingga dari segi kenyamanan adalah hal yang harus kembali dipertimbangkan. Namun Kakaw berhasil membuat kami menantikan kembali apa yang akan dibuat selanjutnya oleh grup Social Affair.

KAKAW

Opening Hour: 10.00 AM – 09.00 PM (10.00 – 21.00)

Recommendation: Caramel ice cream, KAKAW entremet (slice cake).

Details: Apabila ingin makan di tempat, pastikan sudah reservasi terlebih dahulu karena tempat yang dimiliki tidaklah besar. Dekor yang chic dan kontemporer.

Instagram: @kakaw.id

Feastin' Crew

Tim penulis yang selalu lapar, entah itu akan informasi baru atau masakan lezat di penjuru kota.

Previous
Previous

Jejak Rasa Makassar di Kramat Raya

Next
Next

Coffeeberian: A Beer & Coffee House with Restaurant-Quality Meal