JUJUR: Mempopulerkan Kembali Minuman Soda

Soda, minuman pelepas dahaga sejuta manusia tropis kehadiran pemain baru yang punya ambisi besar

Variasi JUJUR Craft Soft Drinks. | Foto oleh JUJUR

Apakah Anda pernah mampir ke PosBloc di kawasan Pasar Baru? Sebuah gedung bekas Kantor Pos yang direstorasi menjadi hub kreatif dan kuliner. Salah satu toko populer di sana bernama ViaBatavia yang menjual barang-barang vintage mulai dari peta kuno sampai stiker pabrik rokok jadul di Jawa. Namun ada yang unik di situ: Adanya pipa tembaga yang mengucurkan minuman soda dari sebuah brand bernama JUJUR. “Kami ingin orang yang menikmati soda JUJUR mendapat pengalaman berbeda, a head-turning moment, unusual.” Terang Dian Hasan, salah satu dari pendiri JUJUR kepada Feastin’ via telekonferensi.

JUJUR sendiri merupakan sebuah merek minuman soda yang lahir dari ide duo Sean Bunjamin dan Dian Hasan. Keduanya melihat bagaimana minuman soda – walau dengan segala macam stigma yang menempel – tetap punya daya tarik, terutama bagi warga daerah tropis seperti Jakarta. “Soda itu erat dengan nostalgia.” Lanjut Dian. Sean dan Dian sudah kenal lama, terlebih keduanya sama-sama aktif di komunitas kreatif Jakarta Selatan, dan pernah terlibat dalam co-working space yang sama di wilayah Kemang. Namun Sean sendiri memiliki latar belakang professional bekerja di perusahaan packaging global. “Mengetahui jenis tren produk konsumen baru, apa packaging yang bagus, apa minuman yang bakal populer secara global, itulah bagian dari pekerjaan saya.” Terang Sean.

Menggabungkan nostalgia, suasana nyentrik, serta racikan rasa unik jadi senjata JUJUR untuk menyasar pangsa pasar anak muda. | Foto oleh JUJUR

Diluncurkan di masa pandemi, JUJUR seakan mendisrupsi pangsa pasar minuman soda nasional yang selama ini sudah nyaman dan stagnan. Sejak pertama kali minuman soda hadir di Indonesia pada abad ke-19 akhir, mayoritas konsumen terbesar dipegang oleh industri soda internasional. Sementara produsen minuman soda dan botolan artisan beberapa masih berdiri – seperti Cap Badak dan Limun Oriental – namun pangsa pasar mereka masih berputar di skala regional wilayah. Yang menarik dari JUJUR, adalah kemunculannya yang mengincar konsumen muda, dan spesifik wilayah Jakarta Selatan. “Jakarta Selatan selama puluhan tahun selalu jadi benchmark. Kita ingin dikenal perlahan dari wilayah yang kami juga familier – yaitu Jakarta Selatan – dan perlahan-lahan secara regional dan mungkin nasional. Itulah kebebasan dari sebuah produk artisan, bisa bergerak tanpa buru-buru.” Terang Dian Hasan dan Sean bersamaan.

Untuk variasi minuman, JUJUR memiliki empat rasa yaitu Cola van Java, Lavender Lemon, Kunyit Asam serta Tropical Punch. “Tiap rasa soda kami mewakili spektrum berbeda, seperti Cola van Java lebih strong dengan adanya kopi, lalu Lavender Lemon yang lebih kasual, Kunyit Asam dengan benefit herbal, hingga yang disukai anak-anak yaitu Tropical Punch.” Ujar Sean. Riset dan pengembangan produk pun dilakukan selama kurang lebih tiga bulan oleh Sean, yang juga aktif di komunitas craft beer. “Kami ingin JUJUR ke depan bukan hanya dikenal sebagai soda, tapi juga produk-produk lainnya yang akan mengikuti.” Untuk sekarang, kamu bisa mencicipi JUJUR di beberapa tempat seperti Via Bata Via di Pos Bloc MakanCantik di M Bloc, serta outlet JUJUR di Dekoruma Kemang, dan HotStuff Fried Chicken Pantai Indah Kapuk.

Feastin' Crew

Tim penulis yang selalu lapar, entah itu akan informasi baru atau masakan lezat di penjuru kota.

Previous
Previous

Langkah Singapura Menjadi Jantung Food-Tech Asia Tenggara

Next
Next

Buku Seri Pengetahuan Dasar Kuliner Diterbitkan