Pop-Up CUCA di Grand Hyatt Jakarta
Selama lima hari, chef Kevin Cherkas dan Virginia Entizne dari Cuca menyambut tamu dalam perjalanan makan malam khas Cuca di Grand Hyatt Jakarta
Bila kita menyebut restoran di Bali, mungkin area seperti Seminyak, Canggu, hingga Ubud adalah tiga nama yang langsung muncul ke permukaan. Mungkin setelahnya baru Uluwatu atau Sanur. Namun bagaimana dengan Jimbaran? Sebelum hadirnya Cuca, Jimbaran hanya dikenal sebagai destinasi makan pinggir pantai Bali yang mendunia. Namun kehadiran Cuca mengubah semuanya. Cuca, restoran yang berdiri sejak 2013, menampilkan hidangan kontemporer yang memainkan lidah dan seluruh panca indera.
Sejak awal berdiri – dalam era yang hampir sama dengan Locavore di Ubud – Cuca fokus menggunakan bahan baku lokal yang tersedia di Bali, hal yang sebelumnya jarang dilakukan oleh restoran kelas atas di Pulau Dewata. Di Cuca, kamu tidak akan bertemu dengan caviar atau uni dari Jepang. Tidak ada yang namanya olive oil dari Spanyol juga kepiting Alaska. “Sejak awal, kami ingin mengedepankan bahan baku lokal dan memberikan perspektif baru kepada pengunjung tentang bahan baku yang biasa bisa ditemukan sehari-hari di pasar.” Ujar chef Kevin Cherkas kepada Feastin’.
Selama hampir satu dekade, restoran yang memiliki taman luas dan berada tersembunyi di Jimbaran ini belum pernah mengadakan pop-up di luar Bali, terutama Jakarta. Namun dari 17 – 21 November ini, Cuca akan melakukan residensi selama lima hari di Grand Hyatt Jakarta. Dalam lima hari pengalaman gastronomi ala Cuca, tamu dapat merasakan 10 jenis hidangan dengan permainan teknik dari mata yang tentu menyenangkan. Mulai dari gurita panggang, ikan tartare, hingga kreasi dessert yang seru seperti rekonstruksi permen m&m’s dalam bentuk coklat dingin.
Untuk reservasi silakan mengunjungi link ini.