5 Things We Hope for In 2021

Apapun yang terjadi di 2020, semua melihat 2021 sebagai tahun yang menyelamatkan. Untuk Feastin’ berikut lima hal yang kami harap terjadi di 2021.

Makanan vegan sedang jadi tren di mana-mana. Pasti akan lebih menarik kalau banyak restoran yang menyajikan makanan vegan dengan bahan baku lokal yang terjangkau.

Makanan vegan sedang jadi tren di mana-mana. Pasti akan lebih menarik kalau banyak restoran yang menyajikan makanan vegan dengan bahan baku lokal yang terjangkau.

Bisa dibilang tahun 2020 adalah masa tergelap dunia makanan, terutama industri restoran. Bukan hal yang aneh lagi kalau kita melontarkan harapan-harapan besar yang baik untuk tahun yang baru. Berikut ini adalah harapan Feastin’ untuk dunia kuliner di tahun 2021.

Restoran kembali beroperasi secara maksimal

Mungkin inilah doa yang tiap detik dan tiap menit dirapalkan oleh mereka yang hidupnya bergantung terhadap bisnis makanan dan minuman, terutama restoran dan sejenisnya. Kita semua berharap kalau tahun 2021 industri restoran bisa kembali buka pintu, pelayanan bisa kembali tampil maksimal, menu bisa kembali di eksekusikan tanpa ada kekurangan suatu apapun. Bukan hanya itu saja, kami juga rindu ide-ide baru yang dikeluarkan sama restoran, seri makanan spesial, dan lain sebagainya yang sempat terhambat di 2020.

Semakin memperhatikan standar higienis

Setelah kita melewati tahun 2020, salah satu yang kami harap bisa diaplikasikan lebih jauh lagi di restoran dan tempat makan adalah standar higienis yang jadi makin mantap dan serius lagi diperhatikan. Tidak ada yang akan rugi kalau restoran meperhatikan standar higienis. Namun, hal ini juga berlaku bagi konsumen. Konsumen jangan lagi berlaku seenaknya dengan tidak merhatikan tamu lain, seperti bersin atau batuk sembarangan. Kami ingin lihat ruang makan restoran jadi tempat yang amat bersih.

Jangan hilangkan semangat kolaborasi

Kami tahu kalau tiba saatnya masa pemulihan, pasti kita ingin menyembuhkan terlebih dahulu segala hal yang kita miliki. Namun jangan sampai hal ini membuat kita melupakan bahwa selama 2020 justru kolaborasi yang erat antar pemilik bisnis makananan adalah salah satu hal yang menyelamatkan industri ini. Bukan cuma itu saja, kolaborasi memperlihatkan bahwa tidak ada yang tak mungkin kalau dilakukan bersama. Kami yakin, bila ketika pandemic saja kolaborasi memberikan dampak positif yang nyata, apalagi ketika industri sudah kembali sehat. Kami yakin kolaborasi justru dapat membawa industri makanan ke tingkatan yang jauh lebih maju lagi.

Semakin banyak opsi makanan vegan yang merakyat

Ini dia. Enggak bisa kita pungkiri pamor masakan vegan di tahun 2020 semakin naik karena orang yang berpikiran untuk konsumsi sayuran dan buah-buahan lebih lagi. Namun, salah satu batu sandungan dari konsep vegan adalah pamornya yang identic dengan bahan baku mahal atau gaya hidup menengah atas. Dengan kayanya bahan baku sayuran hingga kacang-kacangan di Indonesia, bukankah sudah waktunya kita untuk mempopulerkan masakan daerah yang isinya sayuran semua? Bukan cuma lebih terjangkau untuk semua kalangan, tapi menggunakan bahan baku lokal bukankah lebih ramah lingkungan dari pada bahan baku vegan yang impor?

Semakin ramai home cooks dengan makanan rumahan yang unik.

Ini dia salah satu hal positif yang muncul di tengah pandemi di 2020, yaitu banyaknya juru masak rumahan yang muncul dengan resep-resep keluarga atau pun makanan yang tadinya hanya mereka yang tahu. Mulai dari snack fudge ala Inggris, mie celor khas Palembang, nasi goreng dengan inspirasi rempah India, semua muncul tahun kemarin. Feastin’ berharap kreativitas tersebut tidak hilang di 2021 malah justru bisa lebih banyak lagi yang melakukan hal serupa, sehingga pilihan masakan bisa lebih banyak lagi.

 

Feastin' Crew

Tim penulis yang selalu lapar, entah itu akan informasi baru atau masakan lezat di penjuru kota.

Previous
Previous

Where (and how) to Eat Like Jak-Sel Kids?

Next
Next

Stop Bilang, “Membawa Masakan Indonesia Naik Kelas.”